Menyaksikan Azalea Bermekaran di Kuil Nezu Jepang – Selain keindahan bunga sakura, Jepang juga punya bunga azalea yang menawan.
Kuil Nezu yang terletak di timur Tokyo, Jepang, atau tepatnya di Distrik Bunkyo adalah salah satu properti budaya penting Jepang dan terdaftar sebagai salah satu dari 10 kuil teratas di Tokyo. Selama 11 bulan dalam setahun Kuil Nezu tidak menarik perhatian dunia slot kencana69 luar. Baru ketika memasuki musim semi, halaman kuil yang menjadi rumah bagi sekitar 3.000 tanaman azalea menampakkan pesonanya. Bunga azalea berwarna-warni yang bermekaran selama sekitar sebulan ini menjadi daya tarik banyak orang. Tidak hanya bagi masyarakat setempat, tapi juga bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke ”Negeri Sakura” itu. Keindahan bunga azalea yang hanya terjadi satu tahun sekali pada musim semi dirayakan dalam bentuk festival yang dikenal dengan Bunkyo Tsutsuji Matsuri atau Festival Azalea.
Pengunjung berjalan-jalan di halaman Kuil Nezu menikmati warna-warni bunga azalea yang bermekaran dalam Festival Azalea di Tokyo, Kamis (17/4/2025).Pengunjung berjalan-jalan di halaman Kuil Nezu menikmati warna-warni bunga azalea yang bermekaran dalam Festival Azalea di Tokyo, Kamis (17/4/2025).
Bunga azalea yang tumbuh dan bermekaran saat musim semi di halaman Kuil Nezu, Tokyo, Jepang, ini menjadi daya tarik wisatawan. Kawasan kuil menjadi rumah bagi sekitar 3.000 tanaman azalea.
Pengunjung menikmati bunga azalea yang bermekaran dalam Festival Azalea di halaman Kuil Nezu, Tokyo, Jepang, Kamis (17/4/2025). Festival tahunan ini menjadi daya tarik wisata di Tokyo.Pengunjung menikmati bunga azalea yang bermekaran dalam Festival Azalea di halaman Kuil Nezu, Tokyo, Jepang, Kamis (17/4/2025). Festival tahunan ini menjadi daya tarik wisata di Tokyo.
Pada tahun 2025, Festival Azalea diselenggarakan sepanjang bulan April. Terdapat sekitar 100 varietas bunga azalea yang tumbuh di halaman Kuil Nezu yang tertata apik dan bersih itu. Meskipun wisatawan dapat memotret keindahan azalea dari luar kuil, disarankan untuk membeli tiket dan menikmati keindahaan azalea sepenuhnya di area halaman kuil.
Suasana di halaman Kuil Nezu, Tokyo, Jepang, saat berlangsungnya Festival Azalea, Kamis (17/4/2025). Festival ini berlangsung selama satu bulan dari awal hingga akhir April.
Pengunjung mengabadikan keindahan bunga azalea yang bermekaran dalam Festival Azalea di halaman Kuil Nezu, Tokyo, Jepang, Kamis (17/4/2025). Bunga azalea bermekaran ketika memasuki musim semi di Jepang. Pesona azalea ini membuat Kuil Nezu ramai dikunjungi wisatawan. Sementara itu, pada hari biasa kuil ini relatif sepi dari kunjungan.
Sebuah jembatan yang membentang di atas kolam dengan latar belakang bunga azalea berwarna-warni tampak penuh sesak oleh pengunjung. Sementara itu, di sisi lain, pengunjung berjalan menyusuri jalan setapak keluar masuk oasis bunga azalea. Sungguh pemandangan yang indah.
Di antara ratusan pengunjung, tampak seorang pengunjung yang sengaja mengenakan baju khas Jepang, kimono, tengah asyik memotret keindahan bunga azalea.
Pengunjung mengabadikan keindahan bunga azalea yang bermekaran dalam Festival Azalea di halaman Kuil Nezu, Tokyo, Jepang, Kamis (17/4/2025).
Refleksi pengunjung terpantul dari kolam yang tenang di halaman Kuil Nezu di Tokyo, Jepang, Kamis (17/4/2025).
Bunkyo Tsutsuji Matsuri tidak hanya menawarkan keindahan dari bunga azalea, Kuil Nezu juga memiliki terowongan gerbang torii merah. Mirip dengan yang ada di Kuil Fushimi Inari di Kyoto yang sangat populer, tetapi dalam skala yang jauh lebih kecil.
Festival tersebut juga menawarkan kelezatan dari makanan tradisional Jepang, seperti takoyaki dan yakisoba, serta minuman manis yang terbuat dari fermentasi beras amazake.
Jepang tidak hanya menawarkan keindahan bunga sakura, tetapi Festival Azalea di Kuil Nezu juga layak dipertimbangkan untuk dikunjungi.
Tokyo – Setiap musim semi, ada satu tempat di jantung kota Tokyo yang seolah berubah menjadi lukisan hidup penuh warna: Kuil Nezu. Di sinilah ribuan bunga azalea (tsutsuji dalam bahasa Jepang) bermekaran dengan anggun, mengubah area perbukitan di kompleks kuil menjadi lautan warna merah muda, ungu, putih, dan merah yang memanjakan mata. Fenomena ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata tahunan, tapi juga menjadi simbol transisi musim yang dinanti-nanti oleh masyarakat Jepang dan wisatawan mancanegara.
Kuil Nezu, yang terletak di kawasan Bunkyo, Tokyo, adalah salah satu kuil tertua dan paling terpelihara di ibu kota Jepang. Dibangun lebih dari 1.900 tahun yang lalu, kuil ini merupakan situs bersejarah yang memiliki nilai spiritual tinggi dan keindahan arsitektur yang khas dari periode Edo. Namun, yang membuatnya semakin istimewa setiap bulan April hingga awal Mei adalah Festival Azalea Nezu (Bunkyo Tsutsuji Matsuri).
Keindahan di Tengah Kota
Begitu memasuki area kuil, pengunjung disambut oleh deretan gerbang torii merah yang berjejer, menciptakan nuansa magis seolah-olah berjalan ke dunia lain. Tak jauh dari area utama, taman azalea tersebar di bukit-bukit kecil yang didesain khusus untuk menampung lebih dari 3.000 semak azalea dari sekitar 100 varietas berbeda. Beberapa varietas bahkan sangat langka dan hanya bisa ditemukan di Jepang.
Warna-warna bunga azalea yang cerah tampak kontras dengan langit biru musim semi dan arsitektur kuil berwarna gelap. Dari sudut mana pun, panorama yang tersaji sangat fotogenik. Tak heran, selama puncak mekarnya azalea—sekitar pertengahan hingga akhir April—ribuan pengunjung memadati kompleks kuil ini setiap harinya.
Festival yang Dinanti
Festival Azalea di Kuil Nezu bukan sekadar perayaan keindahan bunga. Dalam festival ini, pengunjung juga bisa menikmati beragam kegiatan dan kuliner khas Jepang. Di sepanjang jalur pejalan kaki, deretan pedagang kaki lima menjajakan aneka makanan tradisional seperti takoyaki, yakisoba, dan mochi. Ada pula stan suvenir yang menjual kerajinan tangan dan produk-produk lokal.
Bagi penggemar budaya Jepang, festival ini memberikan kesempatan langka untuk menyaksikan pertunjukan seni tradisional seperti musik gagaku dan tarian kagura yang sesekali dipentaskan di area kuil. Suasana yang kental dengan nuansa tradisional ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan internasional yang ingin merasakan budaya Jepang secara autentik.
Pengalaman Spiritual dan Meditatif
Menyusuri jalan setapak di tengah bunga azalea bukan hanya soal visual yang memanjakan mata. Bagi sebagian orang, ini juga menjadi pengalaman spiritual. Keheningan yang ditawarkan kuil Nezu, meski berada di tengah kota, memberikan ketenangan yang mendalam. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi atau sekadar duduk diam, menyatu dengan keindahan alam dan sejarah.
Kuil ini masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah, dan pengunjung dapat melihat ritual harian yang dilakukan oleh para biksu. Beberapa orang bahkan mengikuti prosesi doa atau membeli omamori (jimat keberuntungan) yang dipercaya membawa berkah selama satu tahun ke depan.
Akses dan Waktu Terbaik Berkunjung
Kuil Nezu sangat mudah diakses dari berbagai titik di Tokyo. Pengunjung bisa naik Tokyo Metro Chiyoda Line dan turun di Stasiun Nezu atau Sendagi, lalu berjalan kaki sekitar lima menit. Area sekitar kuil pun cukup nyaman untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.
Waktu terbaik untuk menyaksikan azalea bermekaran biasanya antara pertengahan April hingga minggu pertama Mei, tergantung pada kondisi cuaca tahunan. Informasi terkini tentang kondisi mekarnya azalea biasanya diumumkan di situs resmi Kuil Nezu atau papan pengumuman kawasan Bunkyo.
Menarik Minat Wisatawan Domestik dan Internasional
Dalam beberapa tahun terakhir, Festival Azalea di Kuil Nezu semakin dikenal luas berkat media sosial. Foto-foto bunga berwarna-warni yang diunggah pengunjung ke Instagram, Twitter, dan TikTok menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Pemerintah kota Bunkyo pun turut aktif mempromosikan festival ini sebagai bagian dari strategi peningkatan pariwisata berbasis budaya.
Namun, meski popularitasnya meningkat, pihak pengelola tetap menjaga agar suasana kuil tidak berubah menjadi terlalu komersial. Beberapa area taman dibatasi agar tanaman tidak rusak akibat lalu lintas pengunjung yang padat. Petugas keamanan dan relawan disiagakan untuk memastikan pengunjung tetap tertib dan menjaga kebersihan.
Warisan Budaya yang Hidup
Kuil Nezu bukan hanya destinasi wisata musiman, tetapi juga simbol warisan budaya yang hidup. Keberadaan azalea yang mekar setiap tahun adalah bukti bagaimana alam dan tradisi berjalan beriringan. Di tengah modernitas Tokyo yang serba cepat dan padat, Kuil Nezu menghadirkan ruang kontemplatif yang mengingatkan akan pentingnya menjaga harmoni antara manusia, sejarah, dan lingkungan.
Tidak sedikit warga Tokyo yang menjadikan kunjungan ke Kuil Nezu sebagai agenda tahunan bersama keluarga. Bagi mereka, momen menyaksikan azalea bermekaran bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagian dari kenangan masa kecil, kebersamaan, dan perenungan.
Penutup
Menyaksikan azalea bermekaran di Kuil Nezu bukan sekadar aktivitas turistik biasa. Ini adalah pengalaman multisensori yang memadukan keindahan visual, kedamaian batin, dan kekayaan budaya dalam satu tempat. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Tokyo saat musim semi, mampir ke Kuil Nezu dan ikut larut dalam keajaiban azalea adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan.